kandungan kimia sedimen perairan laut

sedimentasi

sebelum kita belajar mengenai kandungan kimia yang terdapat disedimen perairan laut kita wajib mengerti istilah dari sedimen dan sedimentasi.

pertama, sedimen merupakan suatu substansi yang merupakan sisa/pecahan dari bebatuan, mineral, materi organik serta partikel yang melayang layang di perairan dalam bentuk larutan kimia yang berasal dari berbagai sumber  seperti daratan ataupun udara(atmosfer). kedua yaitu sedimentasi, sedimentasi merupakan proses pembentukan sedimen yang berasal dari material pembentuk sedimen itu sendiri.

setelah kita tau pengertian dari sedimen dan juga sedimentasi selanjutnya kita akan mempelajari apa itu sedimen laut. sedimen laut merupakan akumulasi dari mineral-mineral dan pecahan-pecahan batuan yang bercampur dengan hancuran cangkang dan tulang dari organisme laut serta beberapa partikel lain yang terbentuk lewat proses kimia yang terjadi di laut. sedimen di perairan laut biasanya ditemukan di dasar perairan yang diakibatkan masa jenis dari sedimen yang labih besar dari masa jenis air, jadi sedimen cenderung tenggelam di dasar. secara umum klasifiksi dari sedimen perairan di bagi menjadi 4, yaitu;

  1. Lithogenous sedimen yaitu sedimen yang berasal dari daratan. Material ini dapat sampai ke dasar laut melalui proses mekanik, yaitu tertransport oleh arus sungai dan atau arus laut dan akan terendapkan jika energi tertransforkan telah melemah. kandungan kimia dari sedimen jenis ini adalah SiO2, Si, Ca, Fe dan Al.
  2. Biogeneuos sedimen yaitu sedimen yang bersumber dari sisa-sisa organisme yang hidup seperti cangkang dan rangka biota laut serta bahan-bahan organik yang mengalami dekomposisi. bahan kimia yang terkandung dalam biogenus sedimen adalah CaCo3, silika, fosfat dll yang merupakan sisa sisa dari hewan mikroskopis seperti forafinifera maupun diatom.
  3. Hidrogenous sedimen yaitu sedimen yang terbentuk karena adanya reaksi kimia di dalam air laut dan membentuk partikel yang tidak larut dalam air laut sehingga akan tenggelam ke dasar laut. kandungan kimia yang dapat ditemukan adalah glaukonit, garam, fosfor dan lain-lain.
  4. Cosmogenous sedimen yaitu sedimen yang berasal dari luar angkasa. kandungan kimianya sendiri adalah dominan magnet yang merupakan sisa dari benda luar angkasa yang jatuh kebumi seperti meteor dan debu debu angkasa.selanjutnya kandungan kimia yang terdapat di masing masing sedimen mempengaruhi persebaran dari mikroorganisme laut yang kemudian akan kita pelajari lebih lanjut pada materi mikroorganisme sedimen.

EFEKTIVITAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI WILAYAH PESISIR INDONESIA

Dengan wilayah perairan dan garis pantai yang demikian luas dan panjang, maka tidak mengherankan bila masyarakat Indonesia banyak yang menggantungkan hidupnya di laut sebagai nelayan. Tapi Potret sebagian besar nelayan kita adalah tergolong kaum marjinal, miskin pengetahuan teknologi penangkapan ikan dan lemah permodalan. Dengan keadaan tersebut sangatlah sulit jika harus bertarung mendapatkan ikan di tengah laut dengan kapal-kapal besaryang dilengkapi teknologi penangkapan dan penginderaan. Lebih lanjut dikatakan bahwa Potensi ekonomi perikanan yang jauh lebih besar sesungguhnya terdapat diperikanan budidaya (akuakultur).

Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 dalam Pasal 1 angka 6 disebutkan bahwa pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 7 disebutkan bahwa Pengelolaan perikanan adalah semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan untuk mencapai kelangsungan produktivitas sumber daya hayati perairan dan tujuan yang telah disepakati. Pengelolaan perikanan budidaya memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan perekonomian nasional, terutama dalam meningkatkan perluasan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan. Pengelolaan tersebut tidak bisa diserahkankan begitu saja pada masyarakat nelayan, tapi diperlukan dukungan pemerintah daerah seperti penetapan lokasi, penganggaran, perencanaan sampai pada tingkat pengaturan.

perikanan budidaya

perikanan budidaya

Mengingat kondisi wilayah dan masyarakat  masing-masing daerah berbeda satu dengan yang lain. Maka, pengelolaan perikanan tidak cukup hanya diatur dalam peraturan perundang-undangan lebih tinggi tapi perlu dijabarkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang tingkatannya lebih rendah, seperti peraturan daerah. Karena daerah setempatlah yang lebih memahami kondisi wilayah dan kemampuan masyarakat nelayan masing-masing.  Namun penerapan undang-undang perikanan tersebut di atas dalam pelaksanaannya bisa jadi kurang optimal jika masing-masing pemerintah daerah tidak segera membuat peraturan daerah sebagai aplikasi dari peraturan perundang-undangan perikanan yang disesuaikan dengan kondisi wilayah pesisir setempat. Dengan demikian, maka penelitian efektivitas peraturan perundangundangan perikanan budidaya dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan di wilayah pesisir Indonesia akan di fokuskan pada penelitian efektivitas kebijakan, dalam hal ini peraturan perundang-undangan mulai dari tingkat Undang-undang sampai dengan Peraturan Daerah, yang mengatur perikanan budidaya